Senin, 31 Desember 2012

Seruan ini...


Akhir tahun ini, saya sedang banyak terkagum-kagum pada seeorang. Sungguh, rasanya, kalau hati bisa di lihat dengan kasat mata, mungkin teman-teman akan melihat hati saya gerimis. Saking tak tertahankannya kekaguman ini..
Ya Allah, kenapa baru saat ini? kenapa baru sekarang ini? Rasa itu hadir..

Rabu, 26 Desember 2012

Sisi Lain Pahlawan


Aku begitu tertegun membaca kisah cinta salah seorang pahlawan.. mungkin nama ini sudah cukup terkenal, terutama jika yang sudah pernah baca atau minimal kenal dengan judul buku ini, “tafsir fii zilalil Qur’an”. Yuph, betul sekali,, Sayyid Quthb.



Kalau mendengar kata “pahlawan” atau “pejuang”, mungkin di benak kita akan membayangkan sosok yang tangguh dan hebat ada dibelakang para pahlawan tersebut. Atau yaaaa.. minimal ada rasa penasaran dikitlah,, “wah, siapa ya gerangan wanita yang beruntung jadi pendampingnya?”… ^^ hal inilah yang terkadang menampilkan sisi kehidupan pribadi bagi seorang pahlawan. Namun, kalau ternyata kehidupan pribadinya tidak begitu bersahabat,, siapakah gerangan yang mampu menjadi energy hebat dalam menampilkan kepahlawanannya? Inilah yang menjadi suatu keajaiban di atas keajaiban.

Wajah pun dapat Berbicara




Tulisan ini dari tausiahnya Aa Gym. perbedaan wajah-wajah yag kita temui ternyata tersirat makna untuk yang memandangnya. jg wajah kita, entah apa yg di nilai org lain untuk setiap wajah yg kita tamopilkan setiap hari. untuk itu, mari belajar tentang wajah, tentang ketenangan dan ketentraman yang di pancarkannya,, atau bahkan tentang kemurungan. sehingga kita bisa sama-sama belajar untuk membahagiakan orang-orang disekitar dengan pancaran wajah yg dimiliki. semoga. amiiin.

__________***_________________ 

BELAJAR DARI WAJAH
by: Aa Gym

Menarik sekali jika kita terus menerus belajar tentang fenomena apa pun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya, hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Kisah Ibunya si "penemu Bola Lampu"


Membaca kisah ini, sungguh menginspirasi. ya, meski kita memang belum menjadi orang tua, tapi setidaknya kita bisa mengaplikasikannya saat ini. sebagai seorang kakak, saudara ataupun orang yang di tuakan di keluarga setelah orang tua. berlatih, begitu istilahnya. toh, dengan ini kita bisa ikut meringankan beban orang tua dalam mendidik adik tercinta. Berharap, smoga kita bisa ikut andil dalam pembentukan karakter terbaik mereka. amiin.. 

semoga bermanfaat...



--------- ^bacalah dahulu, Bismillah^ --------

“Ketika di sekolah kerapkali guru Thomas Alva Edison menganggap otaknya bebal sehingga tidak layak lagi meneruskan sekolah. Kemampuan otaknya tidak memungkinkan untuk mengikuti pelajaran di sekolah, dan karena itu ia sangat layak dipecat. Semua guru menolak Thomas Alva Edison di sekolah mereka, kecuali ibunya. Dengan penerimaan tulus ibunya, Thomas serasa mendapatkan kekayaan yang sangat berharga. Dan penerimaan itu pula yang melahirkan dorongan Thomas untuk menemukan kehebatannya. Ibu Thomas kerap mendorong dan memotivasi anaknya dengan tidak mengatakan,”Saya tahu, Thomas. Kemampuanmu memang buruk hari ini, tetapi suatu saat nanti kamu akan menjadi orang yang hebat.” 

Selasa, 18 Desember 2012

PENAATT


Lelah tak betah
Ketika jiwa terpuruk buruk
Dalam jurang tak berhingga
                 Gulita…
                   Sesak…
                   Serasa tak kunjung turun
                   Pun tak kunjung naik
       Penat !!..
       Bosan dengan angan!
       Ingin melebur kabur,
       Bagai debu tak berbeban,
       Ringan riang agaknya.

----kampus, 2 Desember 2008----

Kembang Kalbu




Huff… keringat telah membanjiri tubuhku. Batinku berharap, semoga ada angin yang berbaik hati mendinginkan ragaku. Asap kenalpot yang sedari tadi menyemburat dari kendaraan bermesin tak pernah lenyap di sepanjang jalan Gatot Soebroto. Sungguh membuatku penat. Pikiranku entah melayang kemana, padahal angkot yang ku tunggu berulang kali lewat di depan mata.
“ Eh liat San,” ujar seseorang di belakangku. Suaranya mengembalikan pikiranku.
“Oh… Sita and the gank” lirihku ketika ku menoleh ke sumber suara. Mereka teman sekelasku. Kumpulan anak-anak tajir. Aku malas menyapa mereka. Toh mereka tak peduli dengan kehadiranku. Padahal, hatiku mengagumi gaya mereka.

Kamis, 13 Desember 2012

Sepiring cinta di pagi hari


Hmm.. this is my first short story of health.. dulu jamannya SMA, seneng banget nulis cerpen, tapi cerpen remaja ^^.. ehh,, pas kuliah hobi ini jadi terbengkalai.. Daann,, sewaktu dosen ngasih tugas bikin cerpen kesehatan,, rada-rada  gak PD karna udah lupa gimana cara memulai bikin cerpen, huhuhu... 
tapi, Alhamdulillah,, legaa juga,, coz hasilnya gak jelek-jelek amat (menurutku, ^^V).
check this out sob,,