Senin, 18 Maret 2013

Believe


yang harus di yakini :
bahwa Allah telah punya kisah sendiri untuk kita,
dengan apa yg Ia berikan saat ini,
itu adalah bagian dari puzzle-puzzle kecil menuju tujuan besar Nya akan kehidupan kita,

tinggal mengumpulkan sebanyak-banyaknya kesabaran, kebertawakalan, juga tentu sekuat ikhtiar akan pembuktian kesungguhan kita,
bahwa kita mampu mengemban amanah dari Nya..

#meleleh benar hati ini,,
Pingin teriaaaaakkk,,
Allah,,
Sabarkan.. sabarkan,, T.T

Jihad Pena



Kalau mengingat para pejuang islam kontemporer. Yang perjuangannya tak hanya dengan dengan raga, tapi justru dengan tarian lisannya yang diejawantahkan ke dalam tulisan-tulisan super – kalo saya bilang-. Saya selalu merasa harus berkata WOW sambil koprol dan salto. Haha.. ini ekspresi alay nya.

Tapi sungguh, terkesima sekali dengan beliau-beliau.

Bahkan ada yang masih tetap produktif menulis, meski berada dalam bui (penjara, red). Ada yang dengan begitu ridhonya berjalan mengelilingi beberapa negara hanya untuk menelusuri kesahihan hadist. Whaaa.. subhanalloh, subhanalloh.. dan masih banyak kisah-kisah heroik beliau-beliau dalam menuangkan pemikirannya. Dan ini adalah bentuk jihad mereka..

Sebegitu detailnya Allah, hingga Ia mengirimkan orang-orang shalih setelah Rasulullah yang kemudian dari tangan merekalah, kita –manusia akhir jaman yang sering lalai ini- dapat merasakan cahaya Nya.

Dan kali ini, ketika (ceritanya) saya sedang membereskan buku-buku koleksi yang tak seberapa, lalu, serasa ada yang menarik mata saya untuk mengamati nama-nama penulis. Mencermatinya dan akhirnya… membayangkan, betapa mereka –dengan keterbatasan kondisi- di jaman dahulu, mampu menghasilkan karya-karya fenomenal.
Aaaaa…. Semakin merasa di tampar bolak balik,, keterbatasan yang mereka miliki justru bukan membuat mereka mati berkarya, tapi…

Endingnya.. berterimakasih sangat, sangat,, pada para ulama terdahulu, yang melalui buku-bukunya, saya yang masih abangan dengan keberisalamannya bisa sedikit demi sedikit menemukan secercah cahaya.. ^^