Sabtu, 14 Desember 2013

Rindu



Tidak ada yang lebih indah dari kisah anak manusia yang saling merindu, kemudian rindu itu ter-ejawantahkan dalam sebaris do’a yang tulus. Tak perlu saling tahu, tak perlu saling memberi tahu. Kemudian, Allah ikat hati mereka dengan ikatan cinta Nya.
Maka, sejatinya bukan jarak yang menjadikan cinta meretas, tapi ingatan satu sama lain lah yang membuat kisah ini menjadi romantis.

Haaah..
Betapa untuk malam ini,
Hati saya buncah dengan sekulum rindu pada mereka.
Ah benarkah saya sedang merindu?
Maka, biarkan saya menjadi pungguk di malam ini..
Tapi tidak, tidak untuk merindukan purnama.
*.*

-----

kalau di renung-renung, ternyata kita bisa menghafal surah Al Qur'an ampe berlembar-lembar. sedikit demi sedikit. gak kerasa sudah sampai ayat ke 60 (misal). padahal di awal, otak punya asumsi "huwaduh.. bisa gak ni? menghafal segitu banyaknya?"

*yaah.. terkadang, kita sendiri yang membuat diri lemah dengan asumsi, dengan prasangka yang sebenernya belum terbukti keabsahannya. dan sedihnya, asumsi itu hadir dari diri sendiri. Well, mengukur diri itu penting, tapi tidak lantas membunuh diri sendiri dengan ukuran yang mengerdilkan.