Kalau mengingat para pejuang islam
kontemporer. Yang perjuangannya tak hanya dengan dengan raga, tapi justru
dengan tarian lisannya yang diejawantahkan ke dalam tulisan-tulisan super –
kalo saya bilang-. Saya selalu merasa harus berkata WOW sambil koprol dan
salto. Haha.. ini ekspresi alay nya.
Tapi sungguh, terkesima sekali dengan
beliau-beliau.
Bahkan ada yang masih tetap produktif
menulis, meski berada dalam bui (penjara, red). Ada yang dengan begitu ridhonya
berjalan mengelilingi beberapa negara hanya untuk menelusuri kesahihan hadist.
Whaaa.. subhanalloh, subhanalloh.. dan masih banyak kisah-kisah heroik
beliau-beliau dalam menuangkan pemikirannya. Dan ini adalah bentuk jihad
mereka..
Sebegitu detailnya Allah, hingga Ia mengirimkan
orang-orang shalih setelah Rasulullah yang kemudian dari tangan merekalah, kita
–manusia akhir jaman yang sering lalai ini- dapat merasakan cahaya Nya.
Dan kali ini, ketika (ceritanya) saya
sedang membereskan buku-buku koleksi yang tak seberapa, lalu, serasa ada yang
menarik mata saya untuk mengamati nama-nama penulis. Mencermatinya dan
akhirnya… membayangkan, betapa mereka –dengan keterbatasan kondisi- di jaman
dahulu, mampu menghasilkan karya-karya fenomenal.
Aaaaa…. Semakin merasa di tampar bolak
balik,, keterbatasan yang mereka miliki justru bukan membuat mereka mati
berkarya, tapi…
Endingnya.. berterimakasih sangat,
sangat,, pada para ulama terdahulu, yang melalui buku-bukunya, saya yang masih
abangan dengan keberisalamannya bisa sedikit demi sedikit menemukan secercah
cahaya.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar