Wanita
banyak memiliki asa.. tentang sesosok yang akan membersamainya.
Kemudian
di hadapkan pada kondisi persimpangan yang rumit. Dipertemukan dengan yang
mapan, tapi keyakinan tak kunjung datang, keraguan menyeruak, mengkungkung
pekat. Namun, pada saat yang sama, berharap akan datang pemberani yang akan menyelesaikannya.
Oh
dear, keberanian tak sesederhana itu bagi kaum adam. Kau tau? Bagi laki-laki,
memunculkan keyakinan bukanlah perkara yang sepele. Sebab, banyak konsekuensi
logis yang akan timbul setelah keputusan itu di buat. Kau harus paham, bahwa
pertimbangan keberanian saja tak cukup. Mungkin bagimu ini sangat mudah. Tapi tidak
untuk mereka.
Dia,
lelaki itu.. yang setelah keputusan ini di buat, maka seketika itu, dia telah
mengambil alih kehidupanmu dari pria yang kau sebut Ayah. Seluruh keperluanmu,
hidup dan matimu, saat itu pula amanah membimbing dan meluruskanmu (yang
cenderung bengkok) berpindah padanya.
Mungkin
bagimu ini sederhana. Tapi Lelaki, tahu bahwa kehidupan tak secantik dongeng
cinderella seperti yang selalu kau impikan.
Bisa
jadi, lelaki belum memiliki keberanian, sebab ia takut tak dapat
memperlakukanmu sedemikian rupa hingga kau merasa terpenuhi dan bahagia. Bisa
jadi dia ragu, tak selevel walimu dalam mengurus kebutuhanmu. Meski kerinduan
begitu sangat, tapi dia sejenak berhenti melangkah tersebab merapikan
perbekalannya. Berusaha memantaskan diri dan meyakinkan diri bahwa dia layak
untuk membawamu ke jannah melalui tangannya.
Maka,
ini bukan soal keberanian saja. Cobalah kau pikirkan wahai wanita. Keberanian selalu
menimbulkan resiko. Asamu memang membumbung ke langit, namun, tak ada cerita
melangit sebelum menjejak langkah dahulu ke bumi bukan?
Semoga
Allah hadirkan keyakinan dan keberanian pada masing-masing.
*disadur dari fragment perjuangan
cieee mila :))) ehem.. semoga pangeran berkuda putih #ehhh berpeci putih yang entah di belahan dunia mana memantapkan keyakinan itu yaaa :))
BalasHapusGanbatte nih bagi kita yang menunggu dan menunggu serta bersabar dalam ketaatan , #ehemm
bukan hanya keberanian tapi tanggung jawab pada Allah
BalasHapus