Hari ini,,
Allahu
akbar,,
Rasa-rasanya
ingin curhaaatt ceritaaa terus..
Kayaknya hati
udah gak kuat nampung apapun jenis perasaan.
Ya seneng,
ya terharu, ya bahagia, ya sedih, ya gundah, dan ya ya yang lainnya – bekaus,
Allah menciptakan banyak rasa di dunia ini ^^ -
Maha suci
Allah,
Dia-lah
yang menggenggam hati manusia,
Dia pula
yang membolak-balikannya,
Bisa jadi,
ya bisa jadi.. Pagi sedih, Siang senang, sore nangis-nangis, dan malem ketawa
ketiwi..
Subhanallah..
Begitulah,
kita –
manusia – memang tak pernah punya andil apa2 dalam hidup kita sendiri,
(ini kata
mbak yurisa di secangkirmakna)
Hmm,, bener
banget!! Sepakat tingkat dewa!!
Daann kapan-kapan
kita bahas tentang ini (sumpee,, pengen bikin catatan khusus untuk tagline mbak
yurisa tadi ^^)
***
Betewe,,
pembukaannya cukup panjang ya,, ^^
Okee,, Kali
ini,
Alhamdulillah,,
Alhamdulillah ya Allah..
Entah ya,
rasanya sangat terharu, sangaaaatt bahagia, bersyukur sama Allah, Di saat-saat
menggalau skripsi, di saat merasa sendiri (secara,, udah ditinggal temen2
wisuda.. hehe). Iya tau, ini bukan keluhan kok,, saya sendiri yakin dan sangat
yakin tingkat dewa, bahwa wisuda itu urusan masing-masing. Allah sudah
merencanakan waktunya untuk kita, tinggal dikuatin ikhtiar, do’a dan
tawakalnya.
Nah, point
pentingnya disini adalah faktor eskternal yang Allah kasih..
Alhamdulillah,
Masih diberi
cadangan sabar hingga detik ini (tunggu tunggu.. ini kan faktor internal,, hihii,,
gapapa deh,, :p)
Masih diberi
kawan2 yang menyemangati..
Do’a dari
orang2 yang tak saya faham satu-satu siapa saja (syukran, jazakumullah :’) )
Kalimat-kalimat
ber-api yang lebih sering saya anggap sindiran (huhu.. maaf maaf),
Adik-adik
lingkaran yang Allah amanahkan,
Keluarga
yang sebegitu getol sekali memberi aura hebat untuk menyelesaikan perkara ini
(baca : skripsi) – jazakumullah :’)
Dan apapun
dari Nya, apapun.. yang pada intinya, Energi dari faktor eksternal inilah yang
sangat kurasakan,
Ya,, dibanding
sama faktor internal diri sendiri yang sangat jauh dari kata maksimal, masih sering
malesnya daripada rajinnya, yang masih sering putus asa-nya daripada
semangatnya,
Hwaaaa..
Allah, terimakasih..
Bisa jadi,
Bisa jadi,
KESSUKSESAN mu adalah berkat orang-orang shalih yang ada disekitarmu,
do’a
mereka, ingatan mereka akan mu,
yang
membuat Allah berkenan memudahkan jalan bagimu,
dan
siapa tau,
do’a
mu tak pernah sampai pada Allah..
#tak
hanya menghujam, kalimat ini begitu membekas.. T.T
:( jadi terharu sama ceritanya
BalasHapustapi gimana skripsinya udah kelar?