Bagaimana rasanya jadi orang yang mengecewakan?
Yaaaa Me-nge-ce-wa-kan,
Bukan di-ke-ce-wa-kan
Duh
Gusti Pangeran..
Membuat
dosa lagi (dari sekian banyak dosa yang lebih banyak disengajanya daripada tak
sengajanya).
;’(
Kangen
sama mbak dan mas yang dulu,,
Rindu
mereka,
Ternyata
banyak gak mudahnya menjadi mereka,
Menjadi
pengayom, pengarah yang bijaksana,
Yang
bisa membahasakan dengan bahasa yang indah dan santun,
*****
Dik,
maafkan mbak ya,
Maaf,
maaf, maaf,
(dan
sepertinya kata ini tak pernah bisa menyembuhkan luka yang pernah ku torehkan)
Hanya
bisa menyeruak di rongga dada,
Bahwa,,
bahwa,,
Saya
(sebagai pelaku) lah yang masih bodoh untuk membahasakan bahasa cinta ini,
bahasa
yang sejatinya adalah untaian dari kalimat-kalimat santun dan penuh pemaknaan..
berharap,
suatu
saat nanti,
smoga
ia faham apa yang aku maksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar