Selasa, 10 September 2013

Are You my True Love??


Masyarakat di belahan bumi manapun, saat ini telah dibuai oleh oleh istilah ‘cinta sejati’ dan juga ‘cinta suci’. Untuk itu, mereka berduyun-duyun mempersiapkan diri untuk merayakan satu hari yang mereka anggap ‘hari cinta’. Tahukan hari apa itu? Yuph.. valentine Day atau orang biasa menyebutnya dengan V-Day.
Nah, dikesempatan kali ini, kita gak bakalan membahas bagaimana sejarah V-day itu. Coz kita yakin kok, kalau teman-teman udah pada ngeh dengan sejarah valentine. Iya khaan?? ^^
Sekarang, saatnyalah kita belajar tentang ‘apa itu cinta’. Adakah yang namanya ‘cinta sejati dan cinta suci’ itu?.
So, cekidot..
Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemukan titik jenuh, bukan cuman faktor bosen aja. Tapi karena kandungan kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. (ckckckckck..)
Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang gak bakal bertahan lebih dari 4 tahun. Kalo 4 tahun itu udah habis, maka cinta kan sirna dan yang tersisa tinggal dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi. (ngeri juga ya guys..)

Menurut peneliti tersebut, rasa tergila-gila yang muncul di awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrin yang bikin seseorang mrasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Tapi, seiring terpaan badai (ceilee), tanggung jawab dan juga dinamika kehidupan yang silih berganti, dengan sendirinya efek hormon itu akan berkurang lalu kemudian menghilang deh..(sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).
Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini didambakan dari pasangan? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari ya..
(hehe.. pisss. Janganlah mengerutkan dahi dulu. Simak klanjutannya dibawah ini. Oke?)
Guys, jika kita mencintai pasangan karena kecantikan atau ketampanannya, maka yakinlah bahwa kecantikan dan ketampanan itu akan luntur mengikuti waktu.
 Beda lagi kalo alasan mencintai adalah karena si doi kaya raya. Maka, yakinlah pula kalao kekayaan itu tidak akan membahagiakan dan bahkan suatu saat akan lenyap kalau Alloh mengambilnya.
Nah, kalo alasannya karena kedudukan si doi. Misalnya doi itu orang yang di kenal dikampus, ketua senat, atau bahkan ketua bem?. Hmmm... maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan.
Guys, kalo terlanjur terbelenggu cinta pada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri kita. Maka ada baiknya untuk menguji kadar cinta mu. Kenali sejauh mana kesucian dan ketulusan cintamu padanya.
Cobalah untuk duduk sejenak, bayangkan kekasihmu dalam keadaan ompong, peyot, bajunya pada sobek-sobek yang sedang duduk di gubuk reot. Masihkah kau cinta padanya?? Masihkah getarannya sedahsyat yang kau rasakan di awal?
Para ulama’ sejarah mengisahkan, suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman ra. sering merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:
Karena terlalu sering menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab ra. merasa kasihan  kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman ra. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, ternyata Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar ra, maka Laila segera diberikan kepada Abdurrahman ra.
Guys, kamu bisa bayangin, betapa girangnya hati Abdurrahman. Begitu cintanya kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah SAW yang merupakan saudari kandungnya.
Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”
Namun, tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya.
Gak heran kalo nenek moyang kita sudah mewanti-wanti agar terus waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri. Nah loh..
Penasaran pengin tahu kenapa ini bisa terjadi?
Rahasianya ada pada sabda Rosululloh SAW berikut ini: “Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Sedangkan Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:
Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).
Dulu, ketika hubungan antara laki-laki dengan perempuan terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat manusia, sehingga mereka hanyut oleh badai asmara. Karena hanyut dalam badai asmara haram, maka mata menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga munculah semboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:
Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.
So, dimanakah keberadaan cinta sucimu? Dan Siapakah cinta sejatimu? Masihkah si doi?
Sabarlah wahai kawan, ada saatnya cinta dan kasihmu kau berikan kepada orang yang halal bagimu. Tapi nanti, nanti di saat janur kuning telah berkibar di rumah mu. Hehe..
Bukan sekarang, dimana hati masih dipenuhi oleh nafsu yang tak diridhoi. Bukankan lebih indah jika kita dapat berbuka puasa di waktu yang tepat.
Dan yang terpenting, kita (umat muslim) jauh lebih punya banyak hari kasih sayang daripada harus berpusing ria memilirkan 1 hari itu.  Setujuuu??


Semarang, 14 02 2011
Mila Annisa :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar