Kamis, 21 Februari 2013

MuNtiJaH


Menjadi ‘kakak’ dalam lingkaran mereka memang tak semudah membalik telapak tangan,
Memang,, semuanya akan serasa karma. Mengembalikkan pada polah kita pula pada posisi yang dibina. Tak berbeda nyatanya, karena begitulah tarbiyah mengenalkan kita pada roda pembinaan. Menjadi yang dibina, dan menjadi Pembina. Posisi kakak inilah yang memerlukan skill yang tak sedikit. Pemaham, pengerti, pendidik, dan pengarah. Maka, menerima amanah itu layaknya menerima sebuah paket tanggungjawab dikemudian hari. Tanggung jawab untuk menghadirkan cinta, tanggung jawab untuk melayangkan sesungging senyum semangat, pastinya, tanggung jawab untuk menanam, memelihara dan menuai.
Uniknya, menjadi ‘kakak’ dalam posisi ini adalah pembelajaran luar biasa. Merasakan betapa Allah memiliki rencana yang sebegitu detailnya untuk kita. Seakan, kita justru diseret pada hal yang kita hindari. Ini tarbiyah juga,, tak hanya bagi mereka, tapi justru banyak pada kita – ‘kakaknya’
dan,, bagaikan cermin kondisi, mereka layaknya kita,
nakalnya, susahnya, sedihnya, dan harunya,
ah,, merasa bersalah sekali akan pertemuan demi pertemuan yang tanpa ruh itu,
mungkin ini penyebabnya,
sebab kenapa kau pun menjauh dik,
mungkin bukan lebih banyak pada kenapamu,
tapi kenapaku,,
ahh dik,
maafkan mbak..
semoga masih ada kesempatan untuk menghadirkan muntijah itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar