Rabu, 17 Juli 2013

tolak menolak


Berada di pihak tertolak memang menyakitkan..

Tapi lebih menyakitkan lagi adalah ada di pihak penolak..
Bagaimana tidak, sebab si penolak harus bergelut dengan begitu banyak timbang dan tanya.. juga tentu, sebelum ia katakan penolakannya, maka ia perlu menguras segitu banyak berani hingga pada akhirnya penolakkan itu tertuang dalam lisan..

Butuh proses lama..
Tentu, bukan sekedar tolak-menolak yang beralas tak suka, tak mau, dan tak ingin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar