Jumat, 03 Januari 2014

Tahun(nya) Skripsi


Hai 2014, hai masa depan,
Disini, ijinkan saya bercerita panjang lebar padamu.
Sebelumnya, saya sangat bersyukur, bisa Allah sampaikan untuk mengecap awal tahun berjudul 2014 ini. Istimewakah?? Ya.. bagi saya ini nikmat kesempatan bernama waktu. Alhamdulillah. Ah, betapa nikmat kesempatan ini menjadi begitu mahal harganya ketika kita melihat dan mendengar peristiwa demi peristiwa tentang kematian. Dan, semoga kita mampu menjadikannya ladang amal untuk (setidaknya) mengurangi noda dosa dengan amal shalih. Bahwa, kehidupan kekal memanglah di akhirat. Ini yang perlu *terus* disadari, di ingat-ingat. Karena, *seringnya* kita tergoda oleh nikmat-nikmat semu, karena *seringnya*, kita tak mahir untuk menjaga niat bisnis akhirat. Memang, untuk urusan niat saja, kau masih tertatih-tatih MiL.. ayoo, benahi-benahi.. bekerja untuk siapa? Beramal untuk siapa? Bergerak untuk siapa?

Sudahlah, kita tinggalkan manusia bernama mila itu. Dan mari kita do’akan semoga dia mampu memperbaiki diri, mendewasakan diri, mempercantik cinta untuk Nya dan tentu, bisa menggenapkan din. Haha.. *modus ini mah* :p

oke, ceritanya begini..
Di akhir 2012 dan awal tahun 2013 tepatnya di tanggal 3 Januari 2013, saya seminar proposal sodara-sodara!!. Ini sungguh berita yang sangat membahagiakan *bagi saya pribadi* dan bisa dilihat betapa sangat lebay sekali ekspresi saya sewaktu mendapatkan kabar ini di akhir desember 2012. Menangis. Tertawa. Tersenyum. Terharu. Kalau gak inget lagi di ruang dekanat, mungkin saya akan jingkrak-jingkrak, lompat-lompat, dan kalau nemu pohon pisang, bisa jadi, saya bakal manjat pohon pisang dan makan pisang sekalian (?) Haha.. *sumpah, parah banget imajinasinya -____-*. But, over all, alhamdulillah ya Rabb, akhirnyaaaaa... 1 tahun saya menanti kabar ini T.T
Pada akhirnya, saya melalui 3 januari 2013 bersejarah itu dengan lancar, alhamdulillah.

Lanjut di bulan Februari 2013. Mungkin saya akan memberi judul bulan ini dengan bulannya Mila and Lansia. Hehe.. ini bulan dimana saya terjun ke lapangan dengan sasaran kelompok lansia. Bayangkan sodara, bagaimana riwehnya si markumil berkomunikasi dengan para lansia NGAPAK. Dikarenakan basik ke-bahasa-an keluarga markumil yang gak jelas (sunda campur jawa) maka jelas sudahlah dia kerepotan untuk berkomunikasi. Kadang bahasa sunda di jawa-in, jawa di sunda-in, kadang ngapak semarangan, kadang semarang ngapakan, kadang sunda-sundaan, kadang jawa-jawaan, dan untung tidak sampai mainan kuda-kudaan (?). Tapi eniwei, saya belajar banyak dari lansia. “kok bisa ya, udah umur segini masih cantik?” *maaf, saya salah fokus*

Bulan maret-april 2013. Ini adalah bulan dimana mimpi tak melulu menjadi kenyataan. Allah memang pemilik kisah yang paling sempurna. Saya belajar banyak dari proses menunggu ini. Hampir 2 bulan hasil penelitian saya tidak disentuh sama sekali dan pun beberapa kali hilang. Menyedihkan kah? Ah, ini belum sebanding dengan senior saya yang ternyata pernah 5 bulan tidak di sentuh. Maka, saya sungguh bersyukur, proses menunggu ini bisa menjadi tidak membosankan karena Allah masih mengkaruniakan “adik-adik” lingkaran yang membuat saya semakin termotivasi. Sejenak, saya bisa melupakan soal ini. Seperti teralihkan fokus. Dan orang tua yang sebegitu bersabarnya mendengar cerita demi cerita saya ini. Rasanya sungguh luar biasa. :’)

Kemudian di bulan mei 2013. Banyak hal menarik di bulan ini. Alhamdulillah, Allah berikan saya pekerjaan di masa tunggu ini. :’) dan sepaket dengan itu pula, Allah berikan tanggung jawab lainnya di pundak. Ah Allah, mohon kekuatan.. sungguh, kekuatan pundak dan kaki. :’(

Maka di bulan selanjutnya, markumil resmi menghabiskan hampir separuh hari dengan bekerja. Ah ya, disini yang luar biasa. Saya menemukan pemahaman tentang pekerjaan. Saya sempat kerepotan memanajemen diri di awal-awal bekerja. Rasanya, waktu sekian jam menghilang dalam kehidupan saya. Saya merasa kehilangan waktu antara pagi hingga sore hari. Dan ketika sadar, ternyata waktu sekian jam itu sudah saya gunakan untuk bekerja. Cieeeh.. cieeeh.. suuit suiit.. Yap. Saya acungkan 20 jempol *4 punya saya, 16 nya pinjem tetangga* untuk wanita yang berkarir. Mereka bisa jadi sudah teruji keseimbangannya antara pekerjaan domestik dan pekerjaan kantornya. Ini huznudzon-nya saya :D.
Lah saya?? Ah, masih perlu belajar dari mereka. Huks.. T.T

Yeeiiy.. alhamdulillah saya di acc sidang pertengahan bulan Juli 2013. Sangat mefeeet sekali dengan deadline jadwal sidang. Alhamdulillah, saya berjodoh dengan wisuda Agustus. :’D :’D.
Kalau inget cita-cita wisuda, saya sebenernya punya impian wisuda Juli 2012. Alhamdulillah, dikasih kesempatan menjadi PW (pendamping wisuda) teman di bulan Juli 2012. Ah gak papa, saya anggap ini pemanasan dulu sebelum wisuda sesungguhnya. Haha... T.T
Maka, periode demi periode wisuda saya lalui dengan tangisan senyum terindah. Wkwkwk.. sesuatu sekali yaah.
Tapi saya selalu yakin, bahwa sesungguhnya setiap mahasiswa akhir, sudah memiliki waktu wisuda nya masing-masing. Siapa yang menentukan?? Jelas-lah, itu Allah yang punya kuasa. Tenang saja. Gak perlu iri dengan rumput tetangga. Sebab kita punya rizkinya sendiri. Tinggal ikhtiar, do’a, dan tawakal. Jangan patah arang. Toh, setiap kita punya kisah yang berbeda.
Oh ya, skripsi, bisa menjadi ladang pembelajaran. Hikmah banyak bertebaran disana. Nikmati. Kumpulkan. Maka, pemahaman kita akan bertambah.

Akhirnya, tahun 2013 adalah tahun Skripsi bagi saya. Gimana enggak? liat aja tuh di atas, dari awal tahun sampai akhir tahun isinya banyakan tentang skripsi. Banyak sebenernya yang ingin saya ceritakan. Tapi, biar itu menjadi konsumsi pribadi saya. Wkwkwk.. tapi, yang paling berkesan adalah kisah-kisah di atas.
Smoga bisa diambil pelajarannya bagi yang membaca. Tentu bagi saya pribadi juga.
~_^

2 komentar: