Minggu, 20 Januari 2013

EksternaL..


Hari ini,,
Allahu akbar,,
Rasa-rasanya ingin curhaaatt ceritaaa terus..
Kayaknya hati udah gak kuat nampung apapun jenis perasaan.
Ya seneng, ya terharu, ya bahagia, ya sedih, ya gundah, dan ya ya yang lainnya – bekaus, Allah menciptakan banyak rasa di dunia ini ^^ -

Maha suci Allah,
Dia-lah yang menggenggam hati manusia,
Dia pula yang membolak-balikannya,
Bisa jadi, ya bisa jadi.. Pagi sedih, Siang senang, sore nangis-nangis, dan malem ketawa ketiwi..
Subhanallah..
Begitulah,
kita – manusia – memang tak pernah punya andil apa2 dalam hidup kita sendiri,
(ini kata mbak yurisa di secangkirmakna)
Hmm,, bener banget!! Sepakat tingkat dewa!!
Daann kapan-kapan kita bahas tentang ini (sumpee,, pengen bikin catatan khusus untuk tagline mbak yurisa tadi ^^)
***
Betewe,, pembukaannya cukup panjang ya,, ^^ 
Okee,, Kali ini,
Alhamdulillah,, Alhamdulillah ya Allah..
Entah ya, rasanya sangat terharu, sangaaaatt bahagia, bersyukur sama Allah, Di saat-saat menggalau skripsi, di saat merasa sendiri (secara,, udah ditinggal temen2 wisuda.. hehe). Iya tau, ini bukan keluhan kok,, saya sendiri yakin dan sangat yakin tingkat dewa, bahwa wisuda itu urusan masing-masing. Allah sudah merencanakan waktunya untuk kita, tinggal dikuatin ikhtiar, do’a dan tawakalnya.
Nah, point pentingnya disini adalah faktor eskternal yang Allah kasih..
Alhamdulillah,
Masih diberi cadangan sabar hingga detik ini (tunggu tunggu.. ini kan faktor internal,, hihii,, gapapa deh,, :p)
Masih diberi kawan2 yang menyemangati..
Do’a dari orang2 yang tak saya faham satu-satu siapa saja (syukran, jazakumullah :’) )
Kalimat-kalimat ber-api yang lebih sering saya anggap sindiran (huhu.. maaf maaf),
Adik-adik lingkaran yang Allah amanahkan,
Keluarga yang sebegitu getol sekali memberi aura hebat untuk menyelesaikan perkara ini (baca : skripsi) – jazakumullah :’)
Dan apapun dari Nya, apapun.. yang pada intinya, Energi dari faktor eksternal inilah yang sangat kurasakan,
Ya,, dibanding sama faktor internal diri sendiri yang sangat jauh dari kata maksimal, masih sering malesnya daripada rajinnya, yang masih sering putus asa-nya daripada semangatnya,
Hwaaaa.. Allah, terimakasih..


Bisa jadi,
KESSUKSESAN mu adalah berkat orang-orang shalih yang ada disekitarmu,
do’a mereka, ingatan mereka akan mu,
yang membuat Allah berkenan memudahkan jalan bagimu,
dan siapa tau,
do’a mu tak pernah sampai pada Allah..

#tak hanya menghujam, kalimat ini begitu membekas.. T.T

1 komentar:

  1. :( jadi terharu sama ceritanya
    tapi gimana skripsinya udah kelar?

    BalasHapus