Minggu, 20 Januari 2013

Sesadar Menyengaja


Bagaimana rasanya jadi orang yang mengecewakan?
Yaaaa Me-nge-ce-wa-kan,
Bukan di-ke-ce-wa-kan

Duh Gusti Pangeran..
Membuat dosa lagi (dari sekian banyak dosa yang lebih banyak disengajanya daripada tak sengajanya).   
;’(


Kangen sama mbak dan mas yang dulu,,
Rindu mereka,
Ternyata banyak gak mudahnya menjadi mereka,
Menjadi pengayom, pengarah yang bijaksana,
Yang bisa membahasakan dengan bahasa yang indah dan santun,

*****
Dik, maafkan mbak ya,
Maaf, maaf, maaf,
(dan sepertinya kata ini tak pernah bisa menyembuhkan luka yang pernah ku torehkan)
Hanya bisa menyeruak di rongga dada,
Bahwa,, bahwa,,
Saya (sebagai pelaku) lah yang masih bodoh untuk membahasakan bahasa cinta ini,
bahasa yang sejatinya adalah untaian dari kalimat-kalimat santun dan penuh pemaknaan..

berharap,
suatu saat nanti,
smoga ia faham apa yang aku maksud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar