Jumat, 16 Mei 2014

Hukum Pengulangan

Baik.
Saya memulai ini dengan istighfar..
Astaghfirullah..

Kemarin. Kemarinnya lagi. Kemarin kemarinnya lagi. Ya.. intinya beberapa hari yg lalu. Saya di suguhi materi "Bekal"saat mengikuti jalsah ruhiyah. *Semacam kajian tazkiyatunnafs*

Lalu, entah bagaimana, saya kemudian terhenyak. Ada hal dimana kala itu begitu membangunkan alam bawah sadar saya. Tentang bulan rajab.
Materi tentang bulan rajab mungkin sudah sering mampir di telinga. Tapi, setelahnya, wassalam.
Iya ya.. memang, kita harus sering-sering 'membaca'. Mengkaji ulang. Me-review. Apa saja. Apapun yg dulu pernah hadir dalam kehidupan kita. Termasuk materi. Iya materiii.. #gayadodit

Sepertinya, kita *saya lebih tepatnya*, sedang terkena hukum "pengulangan" #tssaah.
Semacam hukum bagi orang-orang yg tidak lulus ujian. Maka, dapat di pastikan harus mengulang materi yg sama. Biar tandes!! *Kata orang jawa
Well.. jangan takut.. toh dalam dunia per-senam-an, berlaku juga hukum pengulangan. Biar keringetnya banyak.. biar mantep.
Kalau anak sekolah, menamai nya remidial. *Oh noo.. saya seperti teringat masa suram saat SMA bersama fisika*

Sampai mana tadi??
Ah.. lupakan. Balik ke topik asal.
Ceritanya saya mau cerita tentang rojab. Salah satu bulan haram. Dan yang paling bikin jleb jleb jleb adalah kalimat dimana saya harus berpikir keras, menarik benang merah dari kasus ke kasus. Lalu merujuknya dari tahun ke tahun. Nah.. *triiinng*, ahaa..
Ternyata benar.. saya belum lulus!!
Bahwa benar, yg ibu ny katakan "di bulan rajab, qt akan Allah persiapkan menghadapi bulan ramadhan.. maka, kita akan dapati ujian terberat ada pada bulan rajab"
Semacam filterisasi..

Yaah.. materi harus selalu di ulang. Karena, saat ini mungkin iman kita sedang prima.. tapi, kita tak tahu, bahwa terkadang, dengan materi yang sama, akan berdampak sistemik pada respon tubuh, hati dan akal secara berbeda dalam waktu yg berbeda.

Ada yang merespon materi dengan ekspresi biasa ajah (pas lg normal), ada yang menggigil (lg demam), ada yang kejang-kejang (lg kronis).

Faffirru illallaah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar